Dome of The Rock, Palestina /pexels/
Portal Kaffah – Bentrokan antara warga Palestina
dan Pasukan Israel kembali pecah di perbatasan Gaza pada kamis 2 September 2021.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan, setidaknya 15 warga Palestina, termasuk
seorang anak, terluka oleh tembakan Israel.
Kementerian kesehatan Gaza mengatakan, bahwa ratusan orang
telah ambil bagian dalam protes terhadap 14 tahun blokade Israel atas wilayah
tersebut. Dari aksi tersebut, dilaporkan seorang warga Palestina terbunuh saat
terkepung pasukan Israel.
Ahmad Saleh, 26 tahun, tertembak di bagian perut, dan setidaknya
15 lainnya terluka oleh tembakan Israel, termasuk seorang anak yang berada
dalam kondisi serius.
Militer Israel mengatakan, lebih dari 1.000 warga Palestina
telah berkumpul di sepanjang pagar Israel di Gaza, mereka membakar ban serta
melemparkan alat peledak.
Dikutip dari AlJazeera pada 2 September 2021, bahwa pasukan
IDF (militer Israel) telah dikerahkan ke daerah itu, untuk membubarkan
kerusuhan. Mereka juga dijinkan untuk menembak langsung dengan peluru kaliber
22 jika diperlukan.
Hamas juga membenarkan, bahwa warga Palestina telah
menggelar protes di sepanjang pagar perbatasan Israel, untuk menyuarakan
kemarahan mereka atas blokade Israel di wilayah tersebut.
Sejak gencatan senjata yang dimediasi Mesir, Palestina
secara sporadis mengirim balon yang membawa bahan pembakar ke Israel. Hal ini
memicu serangan udara Israel ke fasilitas Hamas di Gaza sehingga terjadi
kebakaran hutan.
Dalam kematian pertama sejak pertempuran di Mei lalu,
seorang bocah Palestina dan seorang tentara Israel meninggal karena luka tembak
saat terjadi bentrokan di perbatasan Gaza pada 21 Agustus 2021.
Mesir dan PBB telah meningkatkan upaya mediasi dalam
beberapa pekan terakhir. Mereka membantu memfasilitasi bantuan Qatar ke Gaza,
sebagai langkah untuk memperkuat gencatan senjata 21 Mei 2021.